Rabu, 20 Oktober 2010

Naruto

Naruto Shippuden, atau Naruto Kisah si Badai dalam komik di mulai dari episode 28. Sementara untuk anime-nya tayang semenjak 15 Februari 2007, di TV Tokyo. Melanjutkan kronik kisah Naruto yang dikabarkan ‘menghilang’ sejenak untuk dilatih oleh Seinin,ninja tingkat pahlawan tapi mesum, Jiraiya.

Naruto dewasa, tampak lebih serius dan berkarakter. Bahkan beberapa fans, pada thread milisNaruto, menyayangkan hal ini karena kelucuan dan keluguan Naruto sedikit berkurang. Ini memang tuntutan alamiah dari karakter yang tengah berkembang mencari penyesuaian dengan jalan ceritanya.

Dalam hal ini, kemunculan tokoh-tokoh seperti Sai, Danzo, Karin, memberi jalan pada cerita yang lebih serius dan karakter yang tidak mudah tersenyum.

Fokus utama cerita tidak lagi berputar mengenai cara Naruto mengembalikan Sasuke ke desa Konohagakure. Karena desa itu sendiri merupakan bagian dari konspirasi yang umum terjadi di dunia mata-mata.

Di dunia ninja. Naruto kecil dan kawan-kawan Geninnya memang tidak perlu mengetahui rahasia desa mereka. Kawanan cilik yang lantas dewasa itu tengah menanggung beban dan dosa yang tidak perlu mereka tanggung, sebagai buah perbuatan para ninja terdahulu.

Di sinilah tantangan bagi penulisnya, Masashi Kishimoto, berkurang. Mengingat secara natural, dunia ninja sudah jelas dipenuhi aksi dan pertarungan, setiap pertarungan di dunia Naruto sudah memiliki akar dan dasar yang jelas.

Masashi cukup memolesnya saja dengan plot menukik dan penceritaan yang lebih mendalam lagi mengenai akar dan alasan mengapa para Ninja itu berada dalam siaga tarung, dari semenjak dilahirkan sampai dengan matinya.

Rahasia Yondaime

Salah satu yang dinantikan pembaca di cerita Naruto Shippudenadalah terbukanya beberapa hal yang selama ini masih samar-samar. Setidaknya yang tidak dijelaskan gamblang dalam kisah Naruto bagian pertama.

Terutama adalah: alasan mengapa Naruto menyimpan dan mengurungsiluman rubah berekor sembilan dalam tubuhnya; siapa ayah dan ibu Naruto; siapa Madara Uchiha dan mengapa masih hidup setelah pertarungan dengan Hashirama; apakah Orochimaru benar-benar mati.

Jawaban dari pertanyaan tersebut dituturkan dalam babakan yang terpisah. Hal ini membutuhkan kesabaran dari para pembaca dalam mencerna kerangka besar yang tengah dipersiapkan penulisnya.

Namun bertemunya Naruto dengan ayahnya Yondaime, termasuk dibukanya rahasia pilihan Yondaime, memperjelas apa yang hendak diceritakan oleh pengarang.

Bagi pembaca dewasa, yang menarik tentu saja bagian pertarungannya karena Naruto semakin fokus dalam menciptakan jurus-jurus mematikan. Pada sesi pertarungan, kekejaman dan sadisme semakin kental. Tidak ada jurus-jurus halus yang melumpuhkan musuh dengan tubuh yang utuh. Setiap jurus semakin aneh sehingga para targetnya bisa bermandikan darah.

Dalam bagian pertemuan para Hokage misalnya, diperlihatkan jurus mematikan Danzo, jurus terlarang Izanagi yang diperoleh dengan cara merebut mata para keturunan Uchiha. Jurus itu sendiri menjadikan pemiliknya mengalami kematian seolah berada dalam mimpi.

Dalam bagian yang sama diperlihatkan karakteristik Sasuke yang menjadi kejam demi ambisi dan dendamnya. Naruto yang tetap bermasalah dengan jalan ninjanya. Dan Sakura yang tidak jelas mencintai siapa.

Naruto Shippuden memang bukan episode untuk memperjelas setiap ikatan para tokoh yang telah terjalin semenjak Naruto bagian pertama. Naruto Shippuden, hanya hendak membongkar banyak rahasia, tentang desa Konohagakure.

Bahkan pertempuran yang terjadi pun masih sporadis. Walau pernah diperlihatkan desa Konohagakure dihancur-leburkan oleh Pain, tapi desa itu pada akhirnya dikembalikan bentuknya. Tentunya bukan pertarungan yang ultimat karena belum melibatkan Zetsu, tokoh Akatsuki berbentuk daun dengan jurus spora miliknya.

Kabarnya Zetsu ini bisa memperbanyak diri menjadi puluhan ribu jumlahnya, namun belum diperlihatkan. Pembaca harap bersabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar